Fenomena Akhwat Mudah Akrab Namun Juga Mudah Bubar Dalam Ukhuwah
Oleh: Prita Hastari
Akhwat itu kebanyakan mudah akrab dengan akhwat lain, itu terjadi karena merasa perlu teman untuk berhijrah dan sama-sama untuk istiqomah. Namun sepanjang saya memperhatikan tingkah laku akhwat, justru cenderung mudah pisah ukhuwahnya.
Terkadang yang tidak disadari oleh sebagian akhwat adalah yang penting diakrab-akrabin namun tidak berusaha untuk belajar profesional dalam ukhuwah.
Pada akhirnya, yang menjadikan ukhuwah terasa menyeramkan dan menimbulkan trauma bagi sebagian akhwat lain adalah karena temannya kurang profesional dalam ukhuwah, yakni:
1. Tidak menunaikan hak-hak temannya yang mana kadang ada yang dipaksa untuk menceritakan privasinya, menembus ranah privasi dan tidak menjaga privasi temannya.
2. Lisan wanita lebih tajam daripada ikhwan yang mana ketika terdapat kekurangan, akan menjadi bahan kasak-kusuk dengan teman akhwat lainnya tanpa sepengetahuan objek yang menjadi bahan kasak-kusuk dalam arti ghibah.
3. Cemburu, ini terkadang terjadi pada sesama akhwat yang mana sebabnya bisa banyak hal.
4. Kurang memperhatikan niat dalam berukhuwah sehingga jatuhnya tidak tulus dan ukhuwah pun hanya sekedar basa-basi saja.
Padahal niat membangun ukhuwah itu penting, setelahnya berusahalah mencintai kawanmu / sahabatmu karena Allah. Maka dari itu sebelum memutuskan untuk menjadikan seseorang dekat dengan kita, lihat bagaimana karakternya, lihat apakah memliliki semangat sama-sama mempertahankan dalam ukhuwah, lihat bagaimana akhlaqnya, terutama cara pandangnya terhadap ukhuwah itu juga perlu diketahui.
Yang membuat ukhuwah sesama akhwat terasa menyeramkan adalah ada pada lisannya dan hatinya yang tidak berusaha dijaga dengan baik.
Al-Faqiiroh ilaa Mardhooti Robbihaa,
🌏 hastariputribadri.medium.com